Entri Populer

Kamis, 06 Februari 2014

Nadirah dan Nurul Makiah

Kali ini gue pengen ceritain mereka nih. mereka ini dua sahabat terbaik yang gue punya di masa SMA
Semalem gue kangen sama mereka. keinget maki sama nadirah. mereka ini cewek-cewek hebat yang gue punya. cewek-cewek yang ngebuka mata gue buat selalu bersyukur.
Inget deh kejadian waktu kelas sepuluh dulu. di lab bahasa kita bertiga nangis. mengejutkan mendengarnya saat gue tau diantara kita bertiga itu cuma gue yg paling bener-bener beruntung.
Gue namgis karna ngeliat mereka nangis. Maki gue yg kuat itu cerita tentang ortunya yg sekarang udah ga ada dua-duanya. bokapnya meninggal pas maki kelas 6, nyokapnya meninggal pas maki kelas 9. huft sejak saat itu gue bener-bener sayang banget sama maki, biar kata dia iseng, ngeselin, ngebetein. gimana pun gue gamau marahan sama dia. dan nadirah ini punya nyokap yang punya penyakit yang ga bisa gue kasih tau didini. yang jelas gue bingung klo dia lagi nangis sama gue. karna mereka gue harus banyak-banyak bersyukur sama apa yg gue punya.
Love you more{} gue sayang kaliaaannn always. 


Jumat, 17 Januari 2014

Inilah perasaanku~

Kau tau? kalau aku boleh memilih, aku akan memilih tidak menjatuhkan hatiku padamu. Kalau aku boleh memilih, aku akan memilih untuk tidak pernah mengenalmu. Kau datang begitu manis dalam hidupku, Aku terjebak dalam semua perasaan yang mengukungku. Menangisi perasaan yang tidak pernah ku minta. Aku bukan daun dan aku tidak pernah ingin menjadi daun! aku tidak pernah meninginkan perasaan ini bukan? dia datang begitu saja menelusuk hatiku, tumbuh seperti kecambah di siram air. Aku mencintainya. Itulah semua perasaanku padamu ramanda fahmi aziz ! :)




Note : gue juga perempuan kali. emang salah kalo gue berharap sama lu? gue juga ga pernah mau perasaan ini kali. kenapa lo gitu sih? aturan lo ngertiin gue, cukup gue yg ngertiin lo terus? tolong permudah

Minggu, 20 Oktober 2013

Sepotong Hati yang Baru

Dalam sebuah hubungan percintaan pasti ada dua hati yang saling melengkapi satu sama lain. walaupun yang bercinta sudah pergi, walaupun ia sudah mati, tapi cintanya tetap hidup.
Berakhirnya sebuah hubungan bukan berarti berakhirnya juga sesuatu di dalamnya. Walau terlihat tak pedulu, yakinlah dia disana masih sering menyebutkan namamu dalam do'anya....
Seberapapun dia menjelaskan semuanya, kau tidak akan pernah mengerti.......
Mungkin sepotong hati yang lain sudah pergi, tapi masih ada sepotong hati yang lain yang masih saja menunggu, walaupun jelas jelas sepotong hati yang lain itu tak akan kembali

Tapi yakinlah sepotong hati yang baru akan datang
Kapan lelaki itu akan datang??? lelaki yang sholeh. yang mampu mencintai sepotong hati yang retak ini
lelaki yang mampu bertanggung jawab untuk diriku
lelaki yang bisa membawa ku ke Jannah FirdausMu

Aku akan menunggu waktu itu tibaaaa.

Kamis, 17 Oktober 2013

Meninggalkan sebuah kenangan untuk sesuatu yg (katanya) lebih pasti

Kenapa selalu terjebak sama perasaan seperti ini??? apa salah kalo saya berharap untuk bisa mendapatkan lelaki yg sholeh? mengapa rasa ini harus muncul di waktu yang tidak tepat? why always me???
bingung harus gimana....... sekian wkwk maaf ini nyampah yaa :(


Rabu, 04 September 2013

30 Agustus

Seharusnya gak begini?? Kenapa kutu harus sedih di atas kebahagiaannya? Bukankah itu syirik? Tapi yaAllah apakah ini salah? Bukankah ini wajar saat cinta itu bertepuk sebelah tangan maka hati itu tidak ikhlas melihatnya bersama yang lain?
YaAllah yaaRob jika memang dia bukan yang terbaik untukku, bantulah aku untuk melupakannya. Bukankah engkau yg memberikan rasa ini?  Ah bodooh!! Maaf hamba lupa untuk selalu bersyukur, maaf jika hamba sering menyalahkanmu. Hamba tau semua yg engkau berikan adalah yang terbaik, bantu hati ini untuk selalu menerimanya. Jadikanalah hamba wanita yg selalu bersyukur atas segala apa yg kau beri. Berikanlah selalu yg terbaik untukku dan untuknya.
Mungkin benar kita harus melupakan bukan karna salah satu diantara kita sudah tidak mencintai, tetapi karna salah satu diantara kita sudah tidak dibutuhkan lagi :’’)

Terimakasih atas cintaMu, hamba hanya ingin selalu mengisi hati ini dengan cintaMu. Bantu hambamu ini yaaRoob L

Kamis, 22 Agustus 2013

Moga Bunda di Sayang Allah

Bunda,
Saat kami bayi, engkau orang terakhir tidur setelah dunia lelap,
bahkan boleh jadi tidak tidur, agar kami bisa nyenyak.
Dan engkau pula yang pertama kami lihat saat terjaga.

Bunda,
Saat kami kanak-kanak, engkau orang terakhir yang putus rasa sabarnya,
bahkan boleh jadi tidak pernah, walau orang2 lain telah jengkel setengah mati
Dan engkau pula yang pertama membesarkan hati.

Bunda,
Saat kami gagal, engkau orang terakhir yang berputus asa,
bahkan boleh jadi tidak pernah, meski seluruh dunia sudah berhenti berharap
Dan engkau pula yang pertama menghibur.

Bunda,
Saat kami sakit, engkau orang terakhir yang bertahan menemani,
bahkan boleh jadi tidak pernah pergi, meski sekitar telah kembali sibuk
Dan engkau pula yang pertama berbisik kabar kesembuhan.

Bunda,
Saat kami ragu2, engkau orang terakhir yang hilang keyakinan,
bahkan boleh jadi tidak pernah pergi, meski sekitar telah menyerah
Dan engkau pula yang pertama berbisik tentang janji-janji.

Walaupun,
Saat kami besar, boleh jadi engkau orang terakhir yang kami hubungi,
bahkan boleh jadi tidak pernah, karena alasan sibuk atau apalah

Walaupun,
Saat kami bahagia, boleh jadi engkau orang terakhir yang tahu,
bahkan boleh jadi benar2 amat terlambat, karena alasan tidak sempat atau apalah

Bunda,
Di antara bisik doa-doa-mu, sungguh terselip beribu nama kami
Dan boleh jadi itulah yang membawa kami hingga seperti hari ini
Engkau orang terakhir yang akan berhenti mendoakan kami,
bahkan boleh jadi tidak pernah berhenti, hingga akhir hayat.
Dan sungguh, Engkau pula orang pertama yang mengucapkan kata Amin bagi kami.